Marley And Me

Marley And Me Marley And Me

Crank:High Voltage

Crank:High Voltage Crank:High Voltage

WATCHMEN - The Movie

WATCHMEN - The Movie WATCHMEN - The Movie

Bedtime Stories

Bedtime Stories Bedtime Stories
Latest News

Bentrokan

Posted by Kecanggihan Teknologi on Senin, 08 Maret 2010 , under | komentar (0)



Semula ku tak tahu
Engkau juga kan ingin memilikinya
Bukankah ku lebih dulu
Bila engkau temanku
Sebaiknya tak mengganggu


Itu Punyaku
Bukan punyamu
Tanah milikku
Bukan milikmu
Pergilah kamu
Jangan kau ganggu

Biarkan aku Mengeksekusinya


Lagu yang pantas

Eksekusi tanah di Jalan Pandang Raya, Kelurahan Pandang, Makassar, Sulawesi Utara, siang ini berakhir ricuh. Ratusan warga mengamuk dan melempari petugas dengan bom molotov, Selasa23 Februari 2010.

Pantauan VIVAnews, di lapangan petugas yang mulai terdesak dengan aksi warga, menembaki warga dengan tembakan gas air mata, dan mengakibatkan sejumlah warga pingsan terkena gas air mata.

Bahkan seorang wartawan dari harian Jurnal Nasional, Djarot Hertasmin dikabarkan pingsan karena terkena tembakan gas air mata oleh petugas Brimob.

Upaya tersebut dilakukan agar warga yang mencoba menghadang eksekusi tidak semakin nekad. Bahkan warga terlihat dibantu oleh sejumlah LSM dan juga mahasiswa dari berbagai kampus.

Sebelumnya, warga menolak karena lahan seluas 4.900 meter persegi itu bersengketa dan salah alamat. Terlebih, ada perbedaan persil di surat eksekusi oleh PN Makassar.

Seperti diketahui, sengketa tanah ini terjadi antara warga Pandang-pandang yang terdiri dari 15 kepala keluarga dengan Gomanwisan seorang pengusaha yang tinggal di Palu, Sulteng.

Sengketa terjadi sejak tahun 1998, namun prosesnya lama karena PN Makassar selalu menolak kasasi Gomanwisman.

Perang Sampit

Posted by Kecanggihan Teknologi on , under | komentar (0)




Peristiwa Sampit ini menjadi sebuah kota yang digambarkan begitu menakutkan karena pertikaian etnis (saya katakan di sini "pertikaian etnis" murni...tidak ada faktor SARA lainnya).
Masyarakat Dayak adalah masyarakat tradisional yang memegang teguh harkat dan harga diri. Sejak "peradaban" masuk ke dalam kehidupan mereka, budaya "kekerasan" yang dahulu secara turun-temurun mulai ditinggalkan.
Gambaran kasar tentang orang dayak secara umum, Orang Dayak adalah masyarakat tradisional dan mempunyai sifat pemalu terhadap
pendatang. Tidak jarang saya jumpai masyarakat Dayak yang lari bersembunyi dan hanya berani mengintip dari balik papan dinding rumahnya bila melihat orang asing datang mendekat.

Namun, masyarakat Dayak mempunyai sistem kekerabatan dan persatuan yang kuat antar masyarakat Dayak di seluruh pulau Kalimantan (termasuk Dayak di wilayah Malaysia).

Kenapa orang Dayak jadi beringas terhadap etnis Madura..?????

Banyak sebab yang membuat mereka seakan melupakan asazi manusia, baik sebab langsung maupun tidak langsung.
Masyarakat Dayak di Sampit seperti selalu "terdesak" dan selalu mengalah dan memang mereka lebih suka memilih mengalah.
Dari kasus pelarangan menambang intan di atas "tanah adat" mereka sendiri karena dituduh tidak memiliki izin penambangan, sampai kampung mereka harus berkali-kali berpindah karena harus mengalah dari para penebang kayu yang terus mendesak mereka makin ke dalam hutan. Sayangnya, kondisi ini diperburuk lagi oleh ketidakadilan hukum yang seakan tidak mampu menjerat pelanggar hukum yang menempatkan masyarakat Dayak menjadi korban kasus tersebut. Tidak sedikit kasus pembunuhan orang dayak (sebagian besar
disebabkan oleh aksi premanisme Dayak-Madura) yang merugikan masyarakat Dayak karena tersangka (kebetulan orang Madura) tidak bisa ditangkap oleh aparat yang "katanya" penegak hukum.

Dalam keseharian Masyarakat Dayak, kehidupan mereka ternyata jauh dari anggapan kita yang mengira bahwa mereka itu beringas. Mereka ternyata sangat pemalu, menerima para pendatang, dan tetap menjaga keutuhan masyarakatnya baik religi dan ritual mereka. Mereka tidak pernah mengganggu para penebang kayu yang mendesak mereka untuk terus mengalah. Mereka tidak pernah
menentang anggota masyarakatnya yang ingin masuk agama yang dibawa oleh orang-orang pendatang. Mereka dengan ringan-tangan membantu masyarakat sekitarnya. Mereka tidak pernah membawa mandau, sumpit, ataupun panah ke dalam kota Sampit untuk "petantang-petenteng".

Etnis madura yang juga punya latar belakang budaya "kekerasan" ternyata menurut masyarakat Dayak dianggap tidak mampu untuk beradaptasi (mengingat mereka sebagai "pendatang"). Sering terjadi kasus pelanggaran "tanah larangan" orang Dayak oleh penebang kayu yang kebetulan didominasi oleh orang Madura. Hal inilah yang menjadi salah satu pemicu "perang antar etnis Dayak-Madura".

Dayak dikenal berilmu tinggi hingga bisa membedakan suku Madura dengan suku-suku lainnya, yang jelas suku-suku lainnya luput dari "serangan beringas" orang Dayak.
Banyak yang mengaitkan peristiwa-peristiwa aneh selama "perang" tersebut dengan kepercayaan animisme Dayak (Kaharingan). Banyak
bukan saja masyarakat dayak Sampit yang berada di sana, tetapi juga ada 5 suku besar Dayak lainnya dari beberapa propinsi di pulau Kalimantan . Bayangkan, masyarakat Dayak yang sebelumnya bukan masyarakat mayoritas di sana, saat terjadi "perang" jumlah mereka berlipat ganda.
Dari riwayat budaya Dayak, kalau 6 suku tersebut sudah berkumpul, berarti
PERANG BESAR...!!

Pengungsian besar-besaran masyarakat suku lain (selain Dayak dan Madura) hanya dikarenakan rasa ngeri melihat "perang" dan lumpuhnya perekonomian
Sampit.
(Dayak) tidak menyerang orang (madura) yang sempat bersembunyi di dalam Masjid atau Gereja.

meski pada intinya suku Madura seperti sangat merasa berkuasa di sana..dan sempat ingin mengganti nama menjadi Sampang 2 (salah satu kota besar di Madura)


Korupsi Angoota Dewan

Posted by Kecanggihan Teknologi on , under | komentar (0)



Mau tau gak mafia di senayan
Kerjanya tukang buat peraturan
Bikin UUD ujung-ujungnya duit


Bertambah panjangnya daftar anggota DPR yang ditangkap KPK dengan dugaan suap dan penyimpangan dana memberikan tamparan serius bagi lembaga wakil rakyat itu. Hal ini juga memunculkan tanda tanya, celah apa yang dimiliki anggota Dewan sehingga bisa bermain-main dengan posisinya yang selalu dikatakan terhormat itu.


Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Mahfud Sidik mengatakan, solusi atas persoalan ini tidak sederhana. Harus membongkar akar masalahnya, di hulu dan hilirnya. Seperti apa?

Dalam diskusi di Press Room Gedung DPR, Jumat (4/7), Mahfud membeberkan 4 akar yang memungkinkan tumbuh suburnya praktik korupsi di DPR. Pertama, berawal dari proses rekruitmen kader yang dilakukan partai politik.

"Saya melihat di salah satu televisi swasta ada seorang anggota DPR yang secara terbuka membeberkan fakta bahwa pada pemilu tahun 2004 dia mengeluarkan dana Rp 2 miliar untuk menjadi anggota DPR. Untuk tahun 2009, dia menyiapkan Rp 4 miliar untuk dana kampanye. Jadi, memang banyak pos-pos yang harus dilalui. High cost procedure ini menjadi pintu awal praktik korupsi," kata Mahfud.

Hal kedua yang disebutkan Mahfud, persoalan pendanaan partai politik. Tidak diperbolehkannya parpol membangun unit usaha menyebabkan parpol mengandalkan sumbangan anggota dan pihak lainnya untuk membiayai partai. Padahal, menurut dia, pembiayaan parpol bukanlah sedikit.

Ketiga, kuatnya kewenangan DPR di bidang budgeting. Kewenangan yang kuat ini membuka peluang korupsi dan kolusi. "Dan terakhir, mekanisme kontrol. Sehebat-hebatnya Badan Kehormatan (BK) DPR, dia enggak akan tega 'makan' teman sendiri," kata Mahfud.

Anggota DPR lainnya, Eva Sundari, berpendapat, persoalan krusial anggota Dewan adalah beragamnya pemahaman soal etika. Pada tataran intelektual dan wawasan tak ada masalah. Namun, ketika masuk dalam tataran etika secara operasional muncul pendapat yang berbeda-beda. "Pemahaman tentang ethic yang kurang. Kalau etikanya dioperasionalisasikan, nah kacau itu. Misalnya, menerima hadiah boleh apa enggak. Itu pendapatnya beda-beda, ada yang bilang boleh, ada yang bilang tidak. Macam-macam pendapatnya, kemudian main angka. Kalau 500 juta tidak boleh, di bawah itu boleh. Kacau kalau sudah bicara di tingkatan operasionalisasi etika," ujar Eva.

Oleh karena itu, menurut dia, perlunya dikuatkan fungsi Badan Kehormatan (BK) DPR untuk membenahi perilaku anggota Dewan.

SBY Stres Menghadapi Paripurna DPR RI

Posted by Kecanggihan Teknologi on , under | komentar (0)




SITUASI politik kian panas menjelang Rapat Paripurna DPR pengambilan keputusan mengenai megaskandal Bank Century pada 2-3 Maret. Lobi-lobi politik dikendalikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.

Presiden mengutus dua staf khusus presiden, yakni Andi Arief (bidang bencana alam) dan Velix Wanggai (bidang otonomi daerah) menemui elite parpol dan tokoh nasional. Pengerahan staf Istana untuk melakukan lobi politik memperlihatkan ketidakpercayaan SBY kepada Partai Demokrat sekaligus kepanikan.

''Pengerahan staf khusus menunjukkan gagalnya Partai Demokrat melakukan lobi mengamankan angket Century. Pengerahan itu menunjukkan SBY akan all out (habis-habisan) menjinakkan partai-partai yang kritis dalam Pansus Century,'' kata peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi di Jakarta, kemarin.

SBY memang harus turun tangan. Pendapat akhir fraksi-fraksi dalam rapat pleno pansus pada Selasa (23/2) hingga Rabu (24/2) memperlihatkan kekalahan koalisi. Padahal dari 9 fraksi di DPR, 6 fraksi tergabung dalam koalisi dengan suara lebih dari 75%.

Namun, dua anggota koalisi--Golkar dan PKS--berbeda dengan Demokrat sebagai lokomotif koalisi. Golkar dan PKS bersama PDIP dan Hanura jelas-jelas menyebut nama Boediono dan Sri Mulyani sebagai penanggung jawab kebijakan bailout sebesar Rp6,7 triliun ke Bank Century. Karena itu, keduanya harus diproses secara hukum.

Kemarin, kedua staf khusus itu meneruskan gerilya dengan menemui Amien Rais dan segera menyusul Jusuf Kalla dan Hilmi Aminuddin, Ketua Majelis Syuro PKS. Pertemuan dengan Amien berlangsung di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, saat Amien bersiap kembali ke Yogyakarta. Sebelumnya Andi dan Velix, baik bersama maupun sendiri-sendiri, telah bertemu dengan Pramono Anung, Akbar Tandjung, Priyo Budi Santoso, dan Syafii Maarif.

Kepada wartawan di Yogyakarta, Amien mengakui pertemuannya dengan staf khusus SBY. Ia berpesan kepada SBY agar bisa mengambil keputusan yang bijak, tegas, dan pas meski hal itu diakui tidak mudah.

Dalam pertemuan tersebut tidak ada permintaan agar PAN mengubah sikap. Menurut Amien, suara PAN sudah sama dengan partai lain. Yang beda hanya penyebutan nama. ''Yang menyebut nama dan tidak, arahnya kan sama.''

Di Jakarta, Andi dan Velix menggelar konferensi pers. Diakui pertemuan dengan Amien membahas soal skandal Century. Pertemuan itu, seperti juga pertemuan dengan tokoh lain, untuk memberikan informasi pembanding.

Namun, Andi membantah pertemuan dengan tokoh-tokoh itu sebagai tawar-menawar politik pada Rapat Paripurna DPR nanti.


Golkar, PKS Mubazir

Dalam lobi politik, SBY menjadikan Golkar sebagai sasaran karena partai tersebut berpotensi balik badan. Menurut Muhtadi, jika kubu Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie solid, bukan tidak mungkin faksi Akbar Tandjung dan Agung Laksono membelot ke SBY. Apalagi SBY optimistis menang jika dilakukan voting karena sudah berhasil menggaet Gerindra.

''Jika Gerindra tergaet, kekuatan SBY di paripurna sekitar 51%. Cukup untuk menang voting. Artinya, soliditas Golkar dan PKS jadi mubazir,'' katanya memberi prediksi.

Di sisi lain, hubungan Demokrat dengan PKS rupanya sudah patah arang. Rencana pertemuan koalisi tidak lagi melibatkan PKS. PKS tidak diundang mengikuti pertemuan yang berlangsung di kediaman Syarief Hasan, Menteri Koperasi yang juga pengurus teras Demokrat, malam ini.

Sekjen PKS Anis Matta membenarkan pihaknya tidak diundang dalam pertemuan koalisi yang diinisiasi Demokrat. "Belum ada pemberitahuan," ujar Anis di Jakarta, kemarin.

Anis merasa tidak masalah jika PKS tidak diundang dalam pertemuan koalisi. Pasalnya, PKS memegang prinsip bahwa keputusan politik hanya ditetapkan SBY dan Hilmi Aminuddin. (AU/MP/Rin/*/DM/X-6)

Rapat paripurna BANK CENTURY

Posted by Kecanggihan Teknologi on , under | komentar (0)




Jangan kau kecewakan aku lagi
Aku nggak mau menderita lagi
Kalau ingkari janji

Aku nggak mau kebawa emosi
Jangan biarkan aku sakit hati
Karna ingkari janji

Cinta dan kepercayaan yang kuberikan
Jangan sampai kamu sia-siakan
Dengan ingkari janji

Jangan-jangan kau bohongi aku lagi
Banyak bicara cuma basa basi
Coba ingkari janji

Semua yang kau inginkan slalu kuberi
Kulakukan walau sampai mati
Jangan ingkari janji
Kebebasan yang kamu dapatkan
Bukan jadi kamu boleh sembarangan
Kamu sudah berjanji
Jangan ingkari janji
Mending Jangan berjanji

lagu yang pantas untuk anggota DPR RI
 

Perkelahian mencederai rapat paripurna DPR pada Selasa siang, ini terkait dilaporkannya kerja panitia khusus angket Century. Perkelahian dimulai karena pimpinan DPR tidak menerima usul beberapa fraksi yang mengingingkan diambilnya keputusan DPR mengenai pansus Century hari ini juga.


Ketua DPR Marzuki Alie secara sepihak malah menutup sidang paripurna meski masih banyak saling interupsi, antara yang menginginkan paripurna dilakukan dalam dua hari, atau dalam satu hari saja.

Anggota satuan Pengamanan Dalam segera bergegas mengamankan meja pimpinan, karena salah satu anggota dewan maju ke meja pimpinan berusaha mengambil palu pimpinan.

Sementara itu anggota pansus asal FPG Bambang Soesatyo membanting berkas dokumen ke mejanya yang membuat suasan bertambah gaduh.

Saat ini, masing-masing fraksi mengumpulkan anggotanya di masing-masing ruangan terpisah.

Dikabarkan selagi di dalam terjadi keributan, di depan gerbang MPR/DPR juga terjadi keributan antar pengunjuk rasa dan pihak keamanan.   

Kapal Perang Amerika Serikat

Posted by Kecanggihan Teknologi on Jumat, 05 Maret 2010 , under | komentar (0)



Ini merupakan daftar kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat dengan klasifikasi lambung BB.

Empat Kapal Perang AL AS digolongkan "kapal perang kelas dua," kapal ini lebih kecil dan ringan dibandingkan kapal perang biasa, bertujuan untuk menghemat biaya; tetapi Perwira Angkatan laut tidak menyukainya dan cenderung untuk mengeluarkan dana sekaligus menghemat biaya dengan membuat kapal perang terbaik. Dengan itu AL Amerika Serikat tidak pernah menyaingi atau menandingi jumlah dari Kapal Perang Inggris, tetapi memiliki kapal yang lebih bertenaga dan mampu menghadapi pertempuran yang lebih dahysat.

(n) menunjukkan kapal yang tidak pernah digunakan.

Menurut Nomor Lambung Kapal

Menurut Nama Kapal

Kapal Perang Republik Indonesia

Posted by Kecanggihan Teknologi on , under | komentar (0)



Kapal latih layar

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Dewaruci
masih bertugas
2 KRI Arung Samudera
masih bertugas

Fregat

Fregat kelas Ahmad Yani

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Ahmad Yani 351 masih bertugas Bekas HNLMS Van Speijk (F802), dibeli dari Belanda tahun 1986
2 KRI Slamet Riyadi 352 masih bertugas Bekas HNLMS Tjerk Hiddes (F804), dibeli dari Belanda tahun 1986
3 KRI Yos Sudarso 353 masih bertugas Bekas HNLMS Van Galen (F803), dibeli dari Belanda tahun 1987
4 KRI Oswald Siahaan 354 masih bertugas Bekas HNLMS Van Nes (F805), dibeli dari Belanda tahun 1986
5 KRI Abdul Halim Perdanakusuma 355 masih bertugas Bekas HNLMS Evertsen (F815), dibeli dari Belanda tahun 1989
6 KRI Karel Satsuit Tubun 356 masih bertugas Bekas HNLMS Isaac Sweers (F814), dibeli dari Belanda

Fregat kelas Ki Hajar Dewantara

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Ki Hajar Dewantara 364 masih bertugas Fregat latih dibangun pada tahun 1981 di Uljanic SY, Split, Yugoslavia.

Fregat kelas Fatahillah

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Fatahillah 361 masih bertugas Dibangun di Belanda pada tahun 1979.
2 KRI Malahayati 362 masih bertugas Dibangun di Belanda pada tahun 1980.
3 KRI Nala 363 masih bertugas Dibangun di Belanda pada tahun 1980.

Korvet

Korvet kelas Sigma

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Diponegoro 365 masih bertugas Dibangun di Belanda dan bertugas sejak 2 Juli 2007.
2 KRI Hasanuddin 366 masih bertugas Dibangun di Belanda dan bertugas sejak Januari 2008.
3 KRI Sultan Iskandar Muda 367 masih bertugas Dibangun di Belanda, dan akan bertugas pada September 2008.
4 KRI Frans Kaisiepo 368 selesai dibangun Dibangun di Belanda, dan diresmikan Juni 2009.

Korvet kelas Parchim

Merupakan bagian dari pembelian 39 kapal ex-Jerman Timur oleh B.J. Habibie pada tahun 1990-an pada masa pemerintahan Presiden Suharto.

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Kapitan Patimura 371 masih bertugas Bekas Prenzlau (231), dibeli dari Jerman Timur.
2 KRI Cut Nyak Dien 375 masih bertugas Bekas Lübz (221), dibeli dari Jerman Timur.
3 KRI Sultan Thaha Syaifuddin 376 masih bertugas Bekas Bad Doberan (222), dibeli dari Jerman Timur.
4 KRI Memet Sastrawiria 380 masih bertugas Bekas Bützow (244), dibeli dari Jerman Timur.
5 KRI Imam Bonjol 383 masih bertugas Bekas Teterow (234), dibeli dari Jerman Timur.
6 KRI Pati Unus 384 masih bertugas Bekas Ludwiglust (232), dibeli dari Jerman Timur.
7 KRI Teuku Umar 385 masih bertugas Bekas Grevesmühlen (212), dibeli dari Jerman Timur.
8 KRI Silas Papare 386 masih bertugas Bekas Gadebusch (211), dibeli dari Jerman Timur.
9 KRI Hasan Basri 382 masih bertugas Bekas Güstrow (223), dibeli dari Jerman Timur.
10 KRI Untung Suropati 872 masih bertugas Bekas Ribnitz-Damgarten (233), dibeli dari Jerman Timur.
11 KRI Nuku 873 masih bertugas Bekas Waren (224), dibeli dari Jerman Timur.
12 KRI Lambung Mangkurat 874 masih bertugas Bekas Angermünde (214), dibeli dari Jerman Timur.
13 KRI Sutanto 877 masih bertugas Bekas Wismar (241), dibeli dari Jerman Timur tahun 1992.
14 KRI Sutedi Senoputra 878 masih bertugas Bekas Parchim (242), dibeli dari Jerman Timur dan aktif sejak 1994.
15 KRI Wiratno 879 masih bertugas Bekas Perleberg (243), dibeli dari Jerman Timur.
16 KRI Tjiptadi 881 masih bertugas Bekas Bergen (213), dibeli dari Jerman Timur.

Kapal selam

Kapal selam kelas Cakra

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Cakra 401 masih bertugas
2 KRI Nanggala 402 masih bertugas

Kapal patroli

Kapal cepat rudal kelas Mandau

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Mandau 621 masih bertugas
2 KRI Rencong 622 masih bertugas
3 KRI Badik 623 masih bertugas
4 KRI Keris 624 masih bertugas

Kapal patroli kelas Kakap FPB-57 Nav I

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Kakap 811 masih bertugas
2 KRI Kerapu 812 masih bertugas
3 KRI Tongkol 813 masih bertugas
4 KRI Barakuda 814 masih bertugas ex-KRI Bervang

Kapal patroli kelas Andau FPB-57 Nav II

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Andau 650 masih bertugas
2 KRI Singa 651 masih bertugas
3 KRI Tongkak 652 masih bertugas
4 KRI Ajak 653 masih bertugas

Kapal patroli kelas Pandrong FPB-57 Nav IV

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Pandrong 801 masih bertugas
2 KRI Sura 802 masih bertugas

Kapal patroli kelas Todak FPB-57 Nav V

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Todak 803 masih bertugas
2 KRI Hiu 804 masih bertugas
3 KRI Layang 805 masih bertugas
4 KRI Lemadang 806 masih bertugas Diluncurkan pada 19 April 2002

Kapal cepat kelas Boa

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Boa 807 masih bertugas Buatan Fasharkan TNI AL Mentigi 2003
2 KRI Welang 808 masih bertugas Buatan Fasharkan TNI AL Mentigi 2003
3 KRI Suluh Pari 809 masih bertugas Buatan Fasharkan TNI AL Mentigi 2004
4 KRI Katon 810 masih bertugas Buatan Fasharkan TNI AL Mentigi 2004
5 KRI Sanca 815 masih bertugas
6 KRI Warakas 816 masih bertugas
7 KRI Panana 817 masih bertugas
8 KRI Kalakas 818 masih bertugas
9 KRI Tedong Naga 819 masih bertugas


Kapal patroli cepat kelas Kobra

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Kobra 867 masih bertugas
2 KRI Anakonda 868 masih bertugas
3 KRI Patola 869 masih bertugas
4 KRI Taliwangsa 870 masih bertugas
5 KRI Kalagian
masih bertugas

Kapal patroli kelas PC-37 Kelas Viper

# Nama kapal Lambung Status Buatan Tahun Bertugas sejak
1 KRI Viper 820 masih bertugas Fasharkan TNI AL Jakarta
19 Oktober 2006.
2 KRI Piton 821 masih bertugas Fasharkan TNI AL Mentigi 2005 19 Oktober 2006.
3 KRI Weling 822 masih bertugas Fasharkan TNI AL Mentigi 2005 19 Oktober 2006.
4 KRI Matacora 823 masih bertugas Fasharkan TNI AL Mentigi 2006 14 Maret 2008.
5 KRI Tedung Selar 824 masih bertugas Fasharkan TNI AL Jakarta
14 Maret 2008.
6 KRI Boiga 825 masih bertugas Fasharkan TNI AL Manokwari
1 Agustus 2007.

Kapal patroli kelas PC40

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Krait 827 masih bertugas Buatan Fasharkan TNI AL Mentigi 2008, dalam proses sea trial.
2 KRI Tarihu 829 proses pembuatan Buatan Fasharkan TNI AL Jakarta, masuk dinas sekitar tahun 2009.
3 KRI Alkura 830 proses pembuatan Buatan Fasharkan TNI AL Mentigi, masuk dinas sekitar tahun 2009.
4 KRI Birang 831
Buatan Fasharkan TNI AL Mentigi, masuk dinas pada Februari 2010.
5 KRI Mulga 832
Buatan Fasharkan TNI AL Mentigi, masuk dinas Februari 2010.

Kapal patroli kelas Sibarau

# Nama kapal Lambung Status Dibeli dari Tanggal Nama sebelumnya
1 KRI Sibarau 847 masih bertugas Australia 16 November 1973 HMAS Bandolier (P 95)
2 KRI Siliman 848 masih bertugas Australia 21 Mei 1974 HMAS Archer (P 86)
3 KRI Sigalu 857 masih bertugas Australia 22 April 1983 HMAS Barricade (P 98)
4 KRI Silea 858 masih bertugas Australia 6 Mei 1983 HMAS Acute (P 81)
5 KRI Siribua 859 masih bertugas Australia 12 September 1983 HMAS Bombard (P 99)
6 KRI Waigeo 861 masih bertugas



7 KRI Siada 862 masih bertugas Australia 22 Februari 1985 HMAS Barbette (P 97)
8 KRI Sikuda 863 masih bertugas Australia 21 Februari 1985 HMAS Attack (P 90)
9 KRI Sigurot 864 masih bertugas Australia 18 Oktober 1985 HMAS Assail (P 89)

Kapal patroli

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Cucut 866 masih bertugas ex-RSS Jupiter

Kapal penyapu ranjau

T-43 (Project 244) class (MSO)

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Pulau Rani 701 masih bertugas
2 KRI Pulau Ratewo 702 tenggelam Tenggelam pada 19 Mei 2000, di perairan Gresik.

[sunting] Pulau Rengat (Tripartite) class (MHSC)

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Pulau Rengat 711 masih bertugas
2 KRI Pulau Rupat 712 masih bertugas

Penyapu ranjau kelas Kondor

Merupakan bagian dari pembelian 39 kapal ex-Jerman Timur oleh B.J. Habibie pada tahun 1990-an pada masa pemerintahan Presiden Suharto. Keunikan dari nama-nama kapal pada kelas ini terletak pada seluruh nama kapal yang menggunakan singkatan PR (Penyapu Ranjau), kecuali KRI Kelabang yang sebelumnya bernama KRI Pulau Rondo dan KRI Kala Hitam sebelumnya bernama KRI Pulau Raibu.

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Pulau Rote 721 masih bertugas ex-Jerman Timur Wolgast (811). Juga digunakan untuk survey hidro.
2 KRI Pulau Raas 722 masih bertugas ex-Jerman Timur Hettstedt (353)
3 KRI Pulau Romang 723 masih bertugas ex-Jerman Timur Pritzwalk (325). Juga digunakan untuk Survei Hidro Oseanografi.
4 KRI Pulau Rimau 724 masih bertugas ex-Jerman Timur Bitterfeld (332)
5 KRI Kelabang 826 masih bertugas ex-Jerman Timur Zerbst (335) sebelumnya juga bernama KRI Pulau Rondo
6 KRI Pulau Rusa 726 masih bertugas ex-Jerman Timur Oranienburg (341) (gambar)
7 KRI Pulau Rangsang 727 masih bertugas ex-Jerman Timur Jüterbog (342)
8 KRI Kala Hitam 828 masih bertugas ex-Jerman Timur Sömmerda (311)
9 KRI Pulau Rempang 729 masih bertugas ex-Jerman Timur Grimma (336). Juga digunakan untuk Survei Hidro Oseanografi.

Kekuatan amfibi

Kapal angkut tank kelas Teluk Langsa

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Teluk Langsa 501 masih bertugas ex-USS Solano County (LST-1128)
2 KRI Teluk Bayur 502 pensiun ex-USS LST-616 (Gambar)
3 KRI Teluk Amboina 503 masih bertugas
4 KRI Teluk Kau 504 masih bertugas ex-USS LST-652
5 KRI Teluk Tomini 508 masih bertugas ex-USS Bledsoe County (LST-356)
6 KRI Teluk Ratai 509 masih bertugas ex-USS LST-678, ex-USS Presque Isle (APB-44)
7 KRI Teluk Saleh 510 masih bertugas ex-USS Clarke County (LST-601)
8 KRI Teluk Bone 511 masih bertugas ex-USS Iredell County (LST-839)

Tacoma type (LSTH)

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Teluk Semangka 512 masih bertugas
2 KRI Teluk Penyu 513 masih bertugas
3 KRI Teluk Mandar 514 masih bertugas
4 KRI Teluk Sampit 515 masih bertugas
5 KRI Teluk Banten 516 masih bertugas
6 KRI Teluk Ende 517 masih bertugas

Kapal angkut tank kelas Frosch

Kelas Frosch I, Tipe 108 (LSM)

Merupakan bagian dari pembelian 39 kapal ex-Jerman Timur oleh B.J. Habibie pada tahun 1990-an pada masa pemerintahan Presiden Suharto.

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Teluk Gilimanuk 531 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Hoyerswerda (611)
2 KRI Teluk Celukan Bawang 532 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Hagenow (632)
3 KRI Teluk Cendrawasih 533 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Frankfurt/Oder (613)
4 KRI Teluk Berau 534 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Eberswalde-Finow (634)
5 KRI Teluk Peleng 535 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Lübben (631)
6 KRI Teluk Sibolga 536 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Schwerin (612)
7 KRI Teluk Manado 537 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Neubrandenburg (633)
8 KRI Teluk Hading 538 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Cottbus (614)
9 KRI Teluk Parigi 539 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Anklam (635)
10 KRI Teluk Lampung 540 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Schwedt (636)
11 KRI Teluk Jakarta 541 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Eisenhüttenstadt (615)
12 KRI Teluk Sangkulirang 542 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Grimmen (616)

Kelas Frosch II, Tipe 109 (AKL-ARL)

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
13 KRI Teluk Cirebon 543 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Nordperd (E171)
14 KRI Teluk Sabang 542 masih bertugas Bekas kapal Jerman Timur Südperd (E172)

Kapal multi-tugas (LPD/APCR)

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI DR Soeharso 990 masih bertugas ex-KRI Tanjung Dalpele (972). Kapal bantu rumah sakit
2 KRI Makassar 590 masih bertugas
3 KRI Surabaya 591 masih bertugas

4 KRI Banjarmasin 592 masih bertugas

Kapal pendukung

Kapal komando (AGFH)

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Multatuli 561 masih bertugas Sebelumnya kapal survei yang kemudian menjadi kapal komando.

Kapal tanker pantai kelas Khobi (AOTL)

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Balikpapan 901 masih bertugas
2 KRI Sambu 902 masih bertugas

Tanker kelas Rover (AORLH)

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Arun 903 masih bertugas ex-RFA Green Rover (A268)

Tanker kecil

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Sungai Gerong 906 masih bertugas

Replenishment tanker (AOTL)

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Sorong 911 masih bertugas

Kapal tunda

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Rakata 922 masih bertugas ex-USS Menominee (ATF-73)
2 KRI Soputan 923 masih bertugas Ocean Cruiser class

Kapal survey kelas Hecla (AGSH)

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Dewa Kembar 932 masih bertugas ex-HMS Hydra (A144), sebelumnya kapal survei milik Angkatan Laut Inggris

Kapal pendukung (AKL)

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Nusa Telu 952 masih bertugas
2 KRI Teluk Mentawai 959 masih bertugas ex-Telaud/Tisza class
3 KRI Karimata 960 masih bertugas ex-Telaud/Tisza class
4 KRI Wagio 961 masih bertugas ex-Telaud/Tisza class

Kapal angkut pasukan (AP) eks-kapal penumpang

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Tanjung Kambani 971 masih bertugas ex-Dong Yang No. 6
2 KRI Tanjung Oisina 972 masih bertugas ex-MV Princess Irene
3 KRI Tanjung Nusanive 973 masih bertugas ex-KM Kambuna
4 KRI Tanjung Fatagar 974 masih bertugas ex-KM Rinjani

Kapal angkut pasukan (AP) eks-kapal feri cepat

# Nama kapal Lambung Status Keterangan
1 KRI Karang Pilang 981 masih bertugas ex-KFC Ambulu dari PT.ASDP Indonesia Ferri (Persero), 15 September 2005
2 KRI Karang Tekok 982 masih bertugas ex-KFC Mahakam; 7 April 2006
3 KRI Karang Banteng 983 masih bertugas ex-KFC Serayu; 7 April 2006
4 KRI Karang Galang 984 ditenggelamkan dalam latihan ex-KFC Cisadane; 7 April 2006. Sejak 27 Mei 2008 sudah berakhir masa tugasnya dan dijadikan sebagai sasaran pada latihan gabungan TNI.
5 KRI Karang Unarang 985 masih bertugas ex-KFC Barito; 7 April 2006