Latest News

SBY Stres Menghadapi Paripurna DPR RI

Senin, 08 Maret 2010 , Posted by Kecanggihan Teknologi at 00.49


SITUASI politik kian panas menjelang Rapat Paripurna DPR pengambilan keputusan mengenai megaskandal Bank Century pada 2-3 Maret. Lobi-lobi politik dikendalikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.

Presiden mengutus dua staf khusus presiden, yakni Andi Arief (bidang bencana alam) dan Velix Wanggai (bidang otonomi daerah) menemui elite parpol dan tokoh nasional. Pengerahan staf Istana untuk melakukan lobi politik memperlihatkan ketidakpercayaan SBY kepada Partai Demokrat sekaligus kepanikan.

''Pengerahan staf khusus menunjukkan gagalnya Partai Demokrat melakukan lobi mengamankan angket Century. Pengerahan itu menunjukkan SBY akan all out (habis-habisan) menjinakkan partai-partai yang kritis dalam Pansus Century,'' kata peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi di Jakarta, kemarin.

SBY memang harus turun tangan. Pendapat akhir fraksi-fraksi dalam rapat pleno pansus pada Selasa (23/2) hingga Rabu (24/2) memperlihatkan kekalahan koalisi. Padahal dari 9 fraksi di DPR, 6 fraksi tergabung dalam koalisi dengan suara lebih dari 75%.

Namun, dua anggota koalisi--Golkar dan PKS--berbeda dengan Demokrat sebagai lokomotif koalisi. Golkar dan PKS bersama PDIP dan Hanura jelas-jelas menyebut nama Boediono dan Sri Mulyani sebagai penanggung jawab kebijakan bailout sebesar Rp6,7 triliun ke Bank Century. Karena itu, keduanya harus diproses secara hukum.

Kemarin, kedua staf khusus itu meneruskan gerilya dengan menemui Amien Rais dan segera menyusul Jusuf Kalla dan Hilmi Aminuddin, Ketua Majelis Syuro PKS. Pertemuan dengan Amien berlangsung di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, saat Amien bersiap kembali ke Yogyakarta. Sebelumnya Andi dan Velix, baik bersama maupun sendiri-sendiri, telah bertemu dengan Pramono Anung, Akbar Tandjung, Priyo Budi Santoso, dan Syafii Maarif.

Kepada wartawan di Yogyakarta, Amien mengakui pertemuannya dengan staf khusus SBY. Ia berpesan kepada SBY agar bisa mengambil keputusan yang bijak, tegas, dan pas meski hal itu diakui tidak mudah.

Dalam pertemuan tersebut tidak ada permintaan agar PAN mengubah sikap. Menurut Amien, suara PAN sudah sama dengan partai lain. Yang beda hanya penyebutan nama. ''Yang menyebut nama dan tidak, arahnya kan sama.''

Di Jakarta, Andi dan Velix menggelar konferensi pers. Diakui pertemuan dengan Amien membahas soal skandal Century. Pertemuan itu, seperti juga pertemuan dengan tokoh lain, untuk memberikan informasi pembanding.

Namun, Andi membantah pertemuan dengan tokoh-tokoh itu sebagai tawar-menawar politik pada Rapat Paripurna DPR nanti.


Golkar, PKS Mubazir

Dalam lobi politik, SBY menjadikan Golkar sebagai sasaran karena partai tersebut berpotensi balik badan. Menurut Muhtadi, jika kubu Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie solid, bukan tidak mungkin faksi Akbar Tandjung dan Agung Laksono membelot ke SBY. Apalagi SBY optimistis menang jika dilakukan voting karena sudah berhasil menggaet Gerindra.

''Jika Gerindra tergaet, kekuatan SBY di paripurna sekitar 51%. Cukup untuk menang voting. Artinya, soliditas Golkar dan PKS jadi mubazir,'' katanya memberi prediksi.

Di sisi lain, hubungan Demokrat dengan PKS rupanya sudah patah arang. Rencana pertemuan koalisi tidak lagi melibatkan PKS. PKS tidak diundang mengikuti pertemuan yang berlangsung di kediaman Syarief Hasan, Menteri Koperasi yang juga pengurus teras Demokrat, malam ini.

Sekjen PKS Anis Matta membenarkan pihaknya tidak diundang dalam pertemuan koalisi yang diinisiasi Demokrat. "Belum ada pemberitahuan," ujar Anis di Jakarta, kemarin.

Anis merasa tidak masalah jika PKS tidak diundang dalam pertemuan koalisi. Pasalnya, PKS memegang prinsip bahwa keputusan politik hanya ditetapkan SBY dan Hilmi Aminuddin. (AU/MP/Rin/*/DM/X-6)

Currently have 0 komentar:

Leave a Reply

Posting Komentar